Projeknidu: Belajar Berbagi

 Beberapa siswa mengamati kolam yang ada di sekitar sekolah, yang di dalamnya terdapat sejumlah ikan yaitu ikan mas, ikan mujair, ada yang besar dan beberapa masih kecil. Sekelompok ikan mas dalam kolam tersebut adalah suatu (A) individu (B) populasi (C) komunitas (D) ekosistem  Halaman sekolah merupakan contoh suatu ekosistem, di tempat itu ditemukan: rumput, batu, air, sekumpulan semut, 10 ekor belalang, seekor kupu-kupu, 3 tanaman jambu dan 2 tanaman mangga. Seekor semut disebut (A) individu (B) populasi (C) komunitas (D) ekosistem  Perhatikan diagram jaring-jaring makanan berikut! Salah satu perpindahan energi dapat terjadi dari (A) rumput − belalang − kelinci − kijang. (B) matahari − rumput − kijang − serigala. (C) matahari − rumput − kelinci − burung. (D) matahari − serigala − burung − ular. Gambar soal nomor 3 Jaring-jaring makanan  Perhatikan bagan jaring-jaring makanan berikut! Konsumen puncak pada bagan jaring-jaring makanan tersebut adalah (A) musang. (B) ular. (C) belalang.

Hukum Kirchhoff ditemukan oleh Gustav Robert Kirchhoff yang merupakan ahli fisika asal Jerman. Kirchhoff menjelaskan hukumnya tentang kelistrikan ke dalam dua bagian, yaitu Hukum I Kirchhoff dan Hukum II Kirchhoff.    Hukum I Kirchhoff Hukum ini merupakan hukum kekekalan muatan listrik yang menyatakan bahwa jumlah muatan listrik yang mengalir tidaklah berubah. Jadi, pada suatu percabangan laju muatan listrik yang menuju titik cabang sama besarnya dengan laju muatan yang meninggalkan titik cabang itu. Nah, di fisika, laju muatan listrik adalah kuat arus listrik. Oleh karena itu, bunyi Hukum I Kirchhoff lebih umum ditulis:  Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik cabang akan sama dengan  jumlah kuat arus listrik yang meninggalkan titik itu. Hukum I Kirchhoff biasa disebut Hukum Arus Kirchhoff atau Kirchhoff's Current Law (KCL). (Sumber : ruangguru.com) Berdasarkan gambar di atas, besar kuat arus total yang melewati titik percabangan a secara matematis dinyatakanΣ Imasuk =

 A. Momen Gaya (Torsi) Momen gaya (torsi) pada pintu (sumber: CrashCourse via YouTube) Hei, kamu sadar nggak sih kalau hampir setiap hari, kamu selalu melakukan aktivitas yang namanya “membuka dan menutup pintu”? Saat kamu membuka atau menutup pintu, pernah nggak kamu kepikiran, kenapa ya gagang pintu letaknya pasti selalu jauh dari engsel pintu itu sendiri. Kenapa posisinya nggak di tengah-tengah pintu?  Ketika kamu tarik atau dorong gagang pintu dengan gaya F, pintu akan mengayun terbuka atau tertutup. Ayunan terbuka atau tertutup ini menandakan kalau pintu mengalami gerak rotasi (bergerak pada lintasan melingkar) dan memiliki sumbu putar (poros) yang terletak pada engselnya. Nah, saat kamu melakukan kegiatan tersebut, tanpa sadar kamu telah mengaplikasikan torsi. Momen Gayaa (Torsi) bisa didefiinisikan besar gaya yang diberikan untuk memutar suatu benda terhadap suatu poros tertentu (kecenderungan gaya dalam memutar suatu benda). τ = r × F = r . F sin θ Keterangan:  τ : torsi (Nm)

  1.        Usaha merupakan… a.        Hasil kali antara massa dan percepatan b.        Hasil bagi antara massa dengan kecepatan c.        Hasil kali antara gaya dengan jarak perpindahan d.        Hasil bagi antara gaya dengan jarak perpindahan   2.        Kegiatan berikut yang tidak melakukan usaha adalah… a.        Seorang kuli memindahkan karung b.        Ibu berjalan ke pasar membawa tas c.        Seorang atlet angkat besi menahan barbel di atas kepala d.        Seorang anak mendorong meja belajar sejauh 20 cm   3.        Perhatikan gambar berikut. Besar usaha yang dilakukan oleh gaya pada benda adalah… a.        12 J b.        20 J c.        240 J d.        720 J   4.        Beberapa gaya bekerja pada benda seperti gambar berikut. Usaha bersama ketiga gaya untuk memindahkan benda dari E ke F sebesar 2400 J, maka jarak perpindahan benda adalah… a.        40 m b.        80 m c.        120 m d.        160 m   5.        Dayu me