Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hai Ananda apa kabarnya? Mudah-mudahan Ananda dalam keadaan sehat walafiat. Dalam modul ini Ananda akan mempelajari tentang “Sistem Organisasi Kehidupan” bagian 2 ya tentang "Jaringan." Setelah mempelajari modul ini diharapkan Ananda mengetahui bahwa tubuhmu tersusun oleh unit-unit yang saling bekerjasama dengan sangat rapi, sistematis, dan teratur. Diharapkan Ananda dapat bersyukur dan menjaga kesehatan tubuhmu.
Pada modul ini, Ananda akan mempelajari tentang jaringan, macam-macam jaringan, dan fungsinya.
B. Jaringan
Semua fungsi hidup pada organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Pada organisme bersel banyak seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerjasama dan interaksi di antara sel-sel ini menyebabkan organisme dapat mempertahankan hidupnya.
Pada makhluk hidup yang tersusun oleh banyak sel, ada sekumpulan sel yang bertugas menjalankan suatu tugas tertentu. Dengan demikian, pada makhluk hidup bersel banyak terdapat beberapa sel yang secara terkoordinasi menjalankan suatu fungsi tertentu. Sekumpulan sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama disebut jaringan. Ananda perhatikan gambar jaringan darah di bawah ini! Tersusun dari sel apa sajakah jaringan darah itu?
Jadi, jaringan darah tersusun dari plasma darah, keping-keping darah, sel darah putih, dan sel darah merah.
1. Jaringan Pada Hewan
Ananda dapat menemukan empat macam jaringan pada hewan, yaitu: jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Nah, untuk jelasnya akan diuraikan masingmasing sebagai berikut:
a. Jaringan Epitel
Jaringan epitel melapisi seluruh permukaan dalam dan luar dari tubuh dan organ tubuh. Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung tubuh atau organ, dan sebagai pelapis saluran kelenjar. Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi:
1) Epitel pipih berlapis tunggal, antara lain terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian dalam telinga.
2) Epitel pipih berlapis banyak, berfungsi sebagai pelindung, terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus, epidermis, dan vagina.
3) Epitel kubus berlapis tunggal, berfungsi untuk sekresi dan pelindung, terdapat permukaan ovarium atau indung telur, dan saluran nefron ginjal.
4) Epitel kubus berlapis banyak, berfungsi sebagai pelindung dari gesekan danpengelupasan, sekresi dan absorbsi. Terdapat pada epitel yang membentuk salurankelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit.
5) Epitel silindris berlapis tunggal, berfungsi untuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus jejunum (Ileum), absorbsi, proteksi, dan untuk sekresi pada sel kelenjar.
6) Epitel silindris berlapis banyak, berfungsi sebagai pelindung dan sekresi.
7) Epitel silindris berlapis banyak semu (epitel silindris bersilia). Terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan, dan saluran pernapasan.
8) Epitel transisional merupakan jaringan epitel yang tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya. Biasanya terdapat pada ureter, uretra, dan kantong kemih. b. Jaringan Pada Otot
Coba Ananda jelaskan apa fungsi dan jenis-jenis otot? Otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Berdasarkan selnya, jaringan otot dibedakan menjadi tiga, yaitu: otot lurik, otot jantung dan otot polos.
Selanjutnya Ananda perhatikan gambar di bawah ini!
Adapun jenis-jenis otot berdasarkan selnya adalah sebagai berikut:
1) Otot lurik.
Otot lurik terletak pada rangka atau tulang. Ciri-ciri otot lurik adalah berinti banyak ditepi, mempunyai bagian melintang gelap berseling terang seperti motif lurik-lurik, dan bekerja secara sadar (sesuai kehendak kita).
2) Otot jantung
Sesuai namanya, otot ini hanya terdapat di jantung. Strukturnya mirip otot lurik tetapi bercabang dan berinti sel banyak di tengah serta bekerja secara tidak sadar atau otonom (artiya tidak sesuai kehendak kita).
3) Otot polos.
Otot polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh, seperti usus besar, usus kecil, lambung ginjal, dan hati. Bentuk otot ini berujung runcing, berinti sel satu yang terletak ditengah, dan bekerja secara tidak sadar atau otonom.
c. Jaringan Pada Saraf
Apa fungsi jaringan saraf? Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf atau neuron yang berfungsi sebagai penghantar rangsang. Yaitu membawa rangsang dari alat penerima rangsang (reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan manusia.
Sistem saraf, pusat dan sistem saraf tepi, kedua sistem tersusun atas beberapa jaringan. Jaringan saraf tadi tersusun oleh jutaan sel dengan struktur sama. Sel inilah yang dinamakan neuron.
1) Badan Sel
Badan sel tersebut berfungsi dalam penerima impuls / rangsangan dari cabang sitoplasma yang bercabang ke akson.
2) Nukleus (Inti sel)
Inti sel adalah inti dari sel saraf, fungsi inti sel ini sebagai regulator dari segala aktivitas yang terjadi di sel saraf.
3) Dendrit
Dendrit adalah sekumpulan serabut sel saraf pendek dan juga bercabang-cabang halus yang merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit ini berfungsi sebagai penerima rangsangan atau impuls dan yang kemudian menyampaikan rangsangan yang diterimanya menuju badan sel.
4) Neurit (Akson)Neurit adalah sebuah serabut sel saraf panjang dan merupakan perluasan dari badan sel. Neurit berfungsi mengirimkan rangsangan / impuls yang sebelumnya tela diolah badan sel menuju sel saraf lainnya melalui sinapsis.
Cara Kerja Syaraf
1) menerima dan menghantarkan rangsanganasan dari badan sel.
2) memberikan respon
3) mengolah rangsang
4) memberi tanggapan
Terdapat 3 macam sel saraf, yaitu:
1) Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2) Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
3) Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain. Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuansel saraf untuk membawa impuls-impuls.
d. Jaringan penyokong
Apa jaringan penyokong itu? Jaringan penyokong adalah jaringan yang berfungsi untuk menopang tubuh. Coba Ananda sebutkan macam-macam jaringan penyokong?
1) Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat jaringan lain agar tetap pada tempatnya. Apa contohnya? Misalnya tendon merupakan jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang dan ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang.
2) Jaringan tulang rawan adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang rawan. Jaringan ini melindungi alat tubuh yang lemah, seperti tulang daun telinga, tulang hidung, dan ujung tulang keras pada persendian.
3) Jaringan tulang adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang yang bersifat keras dan kaku. Hal ini dikarenakan sel-sel tersebut mengandung banyak zat kapur, seperti kalsium karbonat, dan kalsium fosfat. Misalnya tulang lengan, tulang dada, tulang betis, dan tulang belakang.
4) Jaringan darah terdiri atas plasma dan butiran darah. Butiran darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen, karbon dioksida, sari makanan, zat sisa dan hormon.
5) Jaringan Limfa terdiri atas cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Jaringan ini berfungsi mengangkut lemak dan sebagai pertahanan tubuh.
Selanjutnya, mari kita lanjutkan membahas tentang jaringan pada tumbuhan.
2. Jaringan Pada Tumbuhan
a. Jaringan meristem
Apa jaringan meristem itu? Jaringan meristem merupakan sekelompok sel yang aktif membelah. Sel-sel meristem akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di dalam jaringan meristem. Sel ini di kenal dengan sel permulaan atau inisial. Sebagian sel-sel lainnya akan berdiferensiasi menjadi jaringan dewasa.
Berdasarkan letaknya (titik pertumbuhan), meristem dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu:
1) Meristem apikal, Merupakan meristem yang terletak di ujung batang (pucuk) dan ujung akar
2) Meristem interkalar, Meristem ini terletak di antara jaringan dewasa, yakni pada ruas
batang. Meristem ini terdapat pada kelompok tumbuhan Graminae (rumput-rumputan), seperti bambu, tebu, alang-alang dll. Fungsi dari meristem interkalar ialah pemanjangan ruas batang.
3) Meristem lateral, Disebut juga dengan meristem samping, merupakan jaringan meristem yang terletak sejajar dengan keliling organ dimana jaringan ini ditemukan (batang dan akar). Yang termasuk meristem lateral ialah kambium pembuluh (vaskular) dan kambium gabus. Meristem ini dimiliki oleh kelompok tumbuhan berkayu seperti Gymnospermae dan dikotil. Meristem lateral sangat berperan dalam pembesaran (pertambahan diameter) pada batang dan akar.
Berdasarkan asal pembentukannya, meristem dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Meristem primer
Yaitu jaringan meristem yang pertama kali dibentuk langsung oleh sel-sel embrionik pada
saat proses perkecambahan. Meristem ini berfungsi sebagai titik pertumbuhan primer,
Komentar
Posting Komentar